Jumat, 18 Juli 2014

SISWA TORAJA-PALOPO BAWA BENDERA


Pada upacara memperingati hari kemerdekaan RI tingkat propinsi,17/8/2013
Siswi asal toraja”Yulinar Tiara Priscilla Welly (inar/16 Tahun),SMA 3 MAKALE dan juga Nurul Afiqah Suhaida (18 Tahun) asal palopo,SMA 2 Palopo.terpilih sebagai pembawa baki bendera merah putih pada upacara peringatan kemerdekaan Indonesia ke-68 di lapangan Rujab Gubernur Sul-sel,sabtu(17/8)hari ini.
        
        Ini menjadi satu kebanggaan tersendiri bagi kabupaten TanaToraja dan Palopo karena kali ini puteri terbaiknya terpilih untuk membawa baki yang banyak di idam idamkan pasukan pengibar lainnya.
                Bahkan masuk ke pasukan 8 saja mereka sudah sangat bersyukur dan mengaku kaget karena bias di percayakan untuk menjadi pembawa bendera
                Inar dan Nurul akhirnya terpilih setelah melalui beberapa tahap seleksi
Pada Upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-68 Nantinya akan dibagi kedalam 2 kelompok pengibar dan penurunan bendera.Inar dari Toraja membawa bendera pada pagi hari sedangkan ifiqah sore hari untuk penurunan bendera.
Inar dan Afikan berharap tahun depan bisa terpilih di tingkat Nasional.
Terpilihnya inar dan Afikan kembali menjadi motifasi bagi pelajar-pelajar lainnya kususnya di Tana Toraja dan Palopo untuk mengikuti jejak Inar dan Afikah.

Rabu, 04 September 2013

KILAS JPI & BPAP


JAMBORE PEMUDA INDONESIA DAN BAKTI PEMUDA ANTAR PROPINSI (JPI-BPAP)




Jambore Pemuda Indonesia (JPI) dan Bakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP) adalah media mempertemukan wakil pemuda seluruh Indonesia dan Merupakan progam tahunan yang di selenggarakan oleh kementrian pemuda dan olahraga yang di rancang untuk meningkatkan wawasan dan komunikasi sambung nalar pemuda se-Indonesia guna meningkatkan kreativitas dan kemandirian pemuda, demi terwujudnya pembangunan Indonesia yang adil, makmur dan berkelanjutan. 

Melalui kegiatan ini ,para pemuda juga di harapkan dapat mengembangkan dirinya melalui proses Interaksi dengan budaya dan kreativitas lokal sehingga menjadi kekuatan bersama untuk menjauhkan pemuda dari perilaku destruktif dengan memberi kegiatan positif sekaligus meningkatkan kemampuan teknis agar menjadi pemuda andalan dan penggerak dalam kehidupan bermasyarakat khususnya kalangan generasi muda.


Sebagai himpunan purna dari kegiatan tersebut di atas,maka kami terpanggil untuk dapat membantu suku dinas olahraga dan pemuda melalui kegiatan seleksi Jambore Pemuda Indonesia (JPI) dan Bakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP) tingkat kota adminitrasi Jakarta Pusat agar terwujud calon-calon peserta yang unggul dan dapat di andalkan dalam membawa nama baik provinsi dki jakarta di provinsi tujuan nanti 


JPI BPAP 2011


Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) Tahun 2011 yang kini dikenal dengan program Bhakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP) akan segera digelar. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda tahunan yang diprakarsai oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia yang dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI), organisasi kepemudaan alumni kegiatan PPAP/ BPAP. Berikut rincian kegiatannya: 



  1. Seleksi calon peserta di tingkat kabupaten/ kotamadya memilih 2 orang calon peserta; 1 orang putra dan 1 orang putri yang akan maju ke seleksi tingkat provinsi. 
  2.   Seleksi calon peserta di tingkat provinsi akan menetapkan 24 orang calon peserta terdiri dari 12 putra dan 12 putri.
  3.   Peserta terpilih akan dipanggil untuk mengikuti kegiatan Pembekalan selama 1 s/d 2 minggu di kota provinsi sesuai dengan kebijakan masing-masing provinsi.
  4.  Peserta yang telah mengikuti kegiatan pembekalan akan dikirim dalam arena Jambore Pemuda Indonesia (JPI) atau dulu dikenal dengan Kemah Kesatuan Pemuda (KKP). Kegiatan tingkat nasional ini akan diikuti oleh delegasi dari tiap-tiap provinsi se Indonesia. Pertemuan akbar para pemuda Indonesia ini akan menghabiskan waktu 1 minggu. Untuk tahun 2011 tuan rumah kegiatan yaitu Provinsi Jawa Timur yang akan ditempatkan di Kota Malang pada bulan Mei 2011
  5. Setelah mengikuti JPI/ KKP, peserta akan diutus ke provinsi tujuan untuk mengikuti kegiatan Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) atau Bakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP) selama 1, 5 bulan. Untuk Provinsi Jawa Tengah akan mengirim;

  1.   8 peserta; 4 putra dan 4 putri ke Provinsi Banten
  2.    8 peserta; 4 putra dan 4 putri ke Provinsi Sulawesi Selatan
  3.   8 peserta; 4 putra dan 4 putri ke Provinsi Nusa Tenggara Timur
  4.   8 orang pendamping dari PPMI Jawa Tengah akan bertugas di Kabupaten Semarang - Provinsi Jawa Tengah

Adapun prasyarat yang harus dipenuhi:

  1. 1.    Pemuda Indonesia, berdomisili di Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan dengan kartu identitaSUmur 16 s/d 25 tahun.
  2. Sehat jasmani dan rohani, dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari dokter
  3.  Berkelakuan baik dan tidak sedang tersangkut perkara pidana, dibuktikan dengan Surat Keterangan Kelakukan Baik dari pihak kepolisian.
  4. Minimal telah tamat SMA dibuktikan dengan foto kopi ijazah terakhir.
  5.  Mempunyai pengetahuan yang cukup, aktif di bidang kepemudaan.
  6.  Mempunyai keterampilan khusus; seni budaya atau kewirausahaan.
  7.  Belum menikah, dibuktikan dengan surat keterangan belum menikah dari Kantor Desa/ Kelurahan setempat.
  8.   Mendapatkan ijin orang tua, dibuktikan dengan surat ijin orang tua.
  9.   Menyatakan sanggup mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai.

Biaya :


Segala pembiayaan mulai dari seleksi tingkat kabupaten/ kotamadya, seleksi tingkat provinsi, kegiatan Jambore Pemuda Indonesia, kegiatan Bhakti Pemuda Antar Provinsi dibebankan kepada pemerintah. Untuk peserta tidak dipungut biaya apapun juga dan mendapatkan fasilitas akomodasi dan uang saku selama kegiatan berlangsung.

Bagi yang berminat, silakan menghubungi Dinas Pemuda dan Olahraga atau instansi pemerintah yang menangani kepemudaan di tiap-tiap kabupaten/ kotamadya. 



MALAM PELEPASAN BAKTI PEMUDA ANTAR PROVINSI 

( BPAP ) SULSEL 2011


Jambore Pemuda Indonesia (JPI) dan Bakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP) adalah media mempertemukan wakil pemuda seluruh Indonesia dan merupakan progam tahunan yang di selenggarakan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang dirancang untuk meningkatkan wawasan dan komunikasi sambung nalar pemuda se-Indonesia guna meningkatkan kreativitas dan kemandirian pemuda, demi terwujudnya pembangunan Indonesia yang adil, makmur dan berkelanjutan.

Delegasi Sulsel terdiri dari 24 peserta, 8 pendamping, dan 15 penggembira yang berasal dari berbagai kabupaten / kota, seperti :



Makassar (BESSE'YUNI,AMIR)

Maros(DIDIN),

Takalar, (........)

Gowa, (............)

Barru(MUTE' & SUPRIADI),

Parepare(MAMAN & EVA),

Sidrap(MUSTAFA),

Wajo(ARIS),

Bone(ARWIN & ASMA),

Sinjai(ZUL KIFLI),

Pinrang, (...........)

Luwu Timur(SAUL LOLA'&ANDRIS YAMIN),

Palopo(ARI),

Toraja(LORENSIYANTO ALLOSITANDI.



Delegasi Sulsel ini dilepas oleh Assisten III Pemprov, Bidang Kesra. Drs. H. A. Yaksan Hamzah, Ms. Mewakili Gubernur  Sul-sel, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Drs.H. Ilham A. Gazaling, M.Si, Senin malam (30/05) di AULA BLKI Makassar. Turut mendampingi Kepala Bidang Kepemudaan Dispora Sulsel Megawati, SE,MM, dan Kepala Seksi Pembinaan Pemuda, Baharuddin, S.Sos,MM.

Para peserta akan mengikuti JPI yang digelar di Kabupaten Malang, Jawa Timur selama 6 hari (1 s.d 6 Juni) untukkemudian dari ke-24 peserta dibagi menjadi 3 kelompok untuk ditempatkan di 3 provinsi tujuan pertukaran pemuda, masing-masing 8 Orang mewakili Sulsel ke Jawa Tengah, NTT, dan Banten. Selama 45 hari, mereka akan mengenalkan potensi provinsi asal, serta pengenalan provinsi tujuan sebagai program pengembangan wawasan karakter.

Peserta Sulsel ini telah dibekali pengetahuan potensi produk unggulan daerah masing-masing, potensi pariwisata, kesenian, kerajinan dan budaya.

Diharapkan dari kegiatan ini nantinya para peserta bakti pemuda sebagai peserta kreatif dan didukung oleh DPD PPMI ( Purna Prakarya Muda Indonesia ) Sulsel sebagai peserta produktif, mampu mengaplikasikan wawasan kebudayaan yang didapat dari JPI dan Provinsi tujuan pertukaran Bakti Pemuda, sehingga dapat menciptakan inovasi hasta karya yang melahirkan wirausaha muda sehingga dapat membina regenerasi maupun menciptakan lapangan kerja industri kreatif.



Pembukaan JPI dan BPAP  2011

02-06-2011 19:15


Kepanjen (1/6)- Waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Malam ini (1/6), Menpora Andi Malarangeng akhirnya membuka secara resmi gelaran Jambore Pemuda Indonesia (JPI) dan Bakti Pemuda Antar Propinsi (BPAP) tahun 2011 yang dilangsungkan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang.
malam pembukaan JPI lapangan kanjuruan

Kepanjen (1/6)- Waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Malam ini (1/6), Menpora Andi Malarangeng akhirnya membuka secara resmi gelaran Jambore Pemuda Indonesia (JPI) dan Bakti Pemuda Antar Propinsi (BPAP) tahun 2011 yang dilangsungkan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang. Even tahunan ini akan berlangsung selama enam hari kedepan dengan didalamnya akan ada berbagai macam kegiatan bagi pemuda se-Indonesia. Sambutan hangat dari tuan rumah sangat memeriahkan sekali acara yang sempat diwarnai oleh gerimis ini. Menpora mengatakan even ini merupakan ajang bertukar informasi antar daerah. Informasi ini bisa dalam bentuk kesenian, permaianan, pertukaran duta wisata, olahraga tradisional sampai diskusi-diskusi kepemudaan yang seluruhnya diikuti sekitar 1.300 peserta.


“Melalui kegiatan ini, pemuda bisa membentuk suatu jaringan kepemudaan antar daerah dan provinsi,” kata menteri asal Provinsi Sulawesi selatan ini. Lebih jauh lagi, Menpora menambahkan agar ajang ini bukan hanya dijadikan sebagai suatu perkumpulan yang setelah itu tidak ada kesinambungannya. “Jangan hanya digunakan sebagai ajang kumpul semata. Tapi gunakan sebagai tempat bertukar budaya, adat, maupun bahasa yang nantinya menjadi kekayaan bangsa kita sekaligus sebagai wahana antar pemuda dalam mengisi pembangunan bangsa kita,” imbuhnya.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo, MM mengucapkan selamat datang kepada Menpora serta para undangan dari berbagai daerah di Indonesia dan para kontingen jambore. “Kami masyarakat Jawa tImur menyambut baik dan siap mensukseskan acara ini,” ungkap Pak dhe Karwo, sapaan akrab gubernur. Di sela-sela sambutan itu, gubernur asal Partai Demokrat ini sempat memuji klub sepak bola kebanggan warga Malang yakni Arema yang sampai sejauh ini telah mampu berjalan mengarungi ketatnya kompetisi ISL tanpa dukungan dana dari APBD. “Arema telah mampu berjalan tanpa bantuan dana dari pemerintah, itu patut dicontoh,” sambungnya.


Ucapan selamat datang juga dilontarkan Sekretaris Derah Kabupaten Malang Dr. Abdul Malik, SE, M.Si. Menurut Sekda, dalam rangka pembangunan nasional, diperlukan suatu wahana yang bisa mewadahi antar pemuda Indonesia tanpa membedakan suku, agama dan ras. Karena kita sendiri tahu bahwa Indonesia memiliki puluhan suku bangsa yang berbeda dan menghuni nusantara dari Sabang sampai Merauke. “Sehingga pemuda janganlah memandang itu sebagai suatu perbedaan,” ucapnya. Adanya kegiatan ini, pemuda diharapkan akan bisa saling berinteraksi dalam hal positif satu sama lain. Beberapa kegiatan dalam JPI dan BPAP ini, lanjut Sekda, antara lain pengenalan seni budaya antar daerah, olahraga tradisional, ketrampilan unggulan daerah, talkshow dan diskusi pemuda serta presentasi daerah tujuan bagi JPI dan BPAP berikutnya.

Ia juga menyampaikan ucapan selamat datang dari Bupati H. Rendra Kresna kepada Menpora dan seluruh kontingen maupun rombongan di Kabupaten Malang. Upacara pembukaan diawali dengan atraksi Drum Band dari MTs An Nur Bululawang yang sangat memukau para penonton yang berada di stadion berkapasitas 35.000 penonton ini. Namun, atraksi lainnya juga tak kalah menarik yakni ketika dua tim sepak bola api menunjukkan kepiawaiannya mengolah si kulit bundar yang berbara api. Kemenangan akhirnya di raih tim asal Ponpes Al Karomah Curungrejo Kepanjen 2-1. Meski kalah tim, tim lawan yakni yang berasal dari Ponpes Fathus Salam Ampel Surabaya menerima dengan sportif.

Sebelum resmi dibuka dengan ditandai sirine yang dibunyikan Andi Malarangeng, seluruh peserta JPI dan BPAP sebanyak 33 provinsi memeragakan defile dihadapan Menpora, Gubernur, Bupati dan seluruh undangan yang hadir. Defile itu sendiri dipimpin oleh Agus. S. Pemuda ini merupakan salah satu pengurus DPD PPMI yakni Purna Prakarya Muda Indonesia yang menjadi wadah organisasi pemuda usai mengikuti JPI dan BPAP. Karena dalam peraturan, setiap pemuda hanya diperbolehkan mengikuti kegiatan ini satu kali saja. Pemandangan lain juga terlihat diseluruh tribun penonton. Lebih dari 40.000 guru maupun murid sekolah dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang turut memeriahkan pembukaan ini. (Humas/loh)
 

















































































































http://www.disporasulsel.com/images/stories/bungkus.jpg