JAMBORE
PEMUDA INDONESIA DAN BAKTI PEMUDA ANTAR PROPINSI (JPI-BPAP)
Jambore Pemuda Indonesia (JPI) dan
Bakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP) adalah media mempertemukan wakil pemuda
seluruh Indonesia dan Merupakan progam tahunan yang di selenggarakan oleh kementrian
pemuda dan olahraga yang di rancang untuk meningkatkan wawasan dan komunikasi
sambung nalar pemuda se-Indonesia guna meningkatkan kreativitas dan kemandirian
pemuda, demi terwujudnya pembangunan Indonesia yang adil, makmur dan
berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini ,para pemuda
juga di harapkan dapat mengembangkan dirinya melalui proses Interaksi dengan
budaya dan kreativitas lokal sehingga menjadi kekuatan bersama untuk menjauhkan
pemuda dari perilaku destruktif dengan memberi kegiatan positif sekaligus
meningkatkan kemampuan teknis agar menjadi pemuda andalan dan penggerak dalam
kehidupan bermasyarakat khususnya kalangan generasi muda.
Sebagai himpunan purna dari kegiatan
tersebut di atas,maka kami terpanggil untuk dapat membantu suku dinas olahraga
dan pemuda melalui kegiatan seleksi Jambore Pemuda Indonesia (JPI) dan Bakti
Pemuda Antar Provinsi (BPAP) tingkat kota adminitrasi Jakarta Pusat agar
terwujud calon-calon peserta yang unggul dan dapat di andalkan dalam membawa
nama baik provinsi dki jakarta di provinsi tujuan nanti
Pertukaran Pemuda Antar Provinsi
(PPAP) Tahun 2011 yang kini dikenal dengan program Bhakti Pemuda Antar Provinsi
(BPAP) akan segera digelar. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda tahunan yang
diprakarsai oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia yang dalam
pelaksanaannya bekerja sama dengan Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI),
organisasi kepemudaan alumni kegiatan PPAP/ BPAP. Berikut rincian kegiatannya:
- Seleksi calon
peserta di tingkat kabupaten/ kotamadya memilih 2 orang calon peserta; 1 orang
putra dan 1 orang putri yang akan maju ke seleksi tingkat provinsi.
- Seleksi calon
peserta di tingkat provinsi akan menetapkan 24 orang calon peserta terdiri dari
12 putra dan 12 putri.
- Peserta terpilih
akan dipanggil untuk mengikuti kegiatan Pembekalan selama 1 s/d 2 minggu di
kota provinsi sesuai dengan kebijakan masing-masing provinsi.
- Peserta yang
telah mengikuti kegiatan pembekalan akan dikirim dalam arena Jambore Pemuda
Indonesia (JPI) atau dulu dikenal dengan Kemah Kesatuan Pemuda (KKP). Kegiatan
tingkat nasional ini akan diikuti oleh delegasi dari tiap-tiap provinsi se
Indonesia. Pertemuan akbar para pemuda Indonesia ini akan menghabiskan waktu 1
minggu. Untuk tahun 2011 tuan rumah kegiatan yaitu Provinsi Jawa Timur yang
akan ditempatkan di Kota Malang pada bulan Mei 2011
- Setelah mengikuti JPI/ KKP, peserta
akan diutus ke provinsi tujuan untuk mengikuti kegiatan Pertukaran Pemuda Antar
Provinsi (PPAP) atau Bakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP) selama 1, 5 bulan.
Untuk Provinsi Jawa Tengah akan mengirim;
- 8 peserta; 4
putra dan 4 putri ke Provinsi Banten
- 8 peserta; 4
putra dan 4 putri ke Provinsi Sulawesi Selatan
-
8 peserta; 4
putra dan 4 putri ke Provinsi Nusa Tenggara Timur
-
8 orang
pendamping dari PPMI Jawa Tengah akan bertugas di Kabupaten Semarang - Provinsi
Jawa Tengah
Adapun prasyarat yang harus dipenuhi:
- 1. Pemuda
Indonesia, berdomisili di Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan dengan
kartu identitaSUmur 16 s/d 25 tahun.
- Sehat jasmani
dan rohani, dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari dokter
- Berkelakuan
baik dan tidak sedang tersangkut perkara pidana, dibuktikan dengan Surat
Keterangan Kelakukan Baik dari pihak kepolisian.
- Minimal telah
tamat SMA dibuktikan dengan foto kopi ijazah terakhir.
- Mempunyai
pengetahuan yang cukup, aktif di bidang kepemudaan.
- Mempunyai
keterampilan khusus; seni budaya atau kewirausahaan.
- Belum
menikah, dibuktikan dengan surat keterangan belum menikah dari Kantor Desa/
Kelurahan setempat.
- Mendapatkan
ijin orang tua, dibuktikan dengan surat ijin orang tua.
- Menyatakan
sanggup mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai.
Biaya :
Segala pembiayaan mulai dari seleksi
tingkat kabupaten/ kotamadya, seleksi tingkat provinsi, kegiatan Jambore Pemuda
Indonesia, kegiatan Bhakti Pemuda Antar Provinsi dibebankan kepada pemerintah.
Untuk peserta tidak dipungut biaya apapun juga dan mendapatkan fasilitas
akomodasi dan uang saku selama kegiatan berlangsung.
Bagi yang berminat, silakan
menghubungi Dinas Pemuda dan Olahraga atau instansi pemerintah yang menangani
kepemudaan di tiap-tiap kabupaten/ kotamadya.
MALAM PELEPASAN BAKTI PEMUDA ANTAR
PROVINSI
Jambore Pemuda Indonesia (JPI) dan
Bakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP) adalah media mempertemukan wakil pemuda
seluruh Indonesia dan merupakan progam tahunan yang di selenggarakan oleh
Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang dirancang untuk meningkatkan
wawasan dan komunikasi sambung nalar pemuda se-Indonesia guna meningkatkan
kreativitas dan kemandirian pemuda, demi terwujudnya pembangunan Indonesia yang
adil, makmur dan berkelanjutan.
Delegasi Sulsel terdiri dari 24
peserta, 8 pendamping, dan 15 penggembira yang berasal dari berbagai kabupaten
/ kota, seperti :
Makassar (BESSE'YUNI,AMIR)
Maros(DIDIN),
Takalar, (........)
Gowa, (............)
Barru(MUTE' & SUPRIADI),
Parepare(MAMAN & EVA),
Sidrap(MUSTAFA),
Wajo(ARIS),
Bone(ARWIN & ASMA),
Sinjai(ZUL KIFLI),
Pinrang, (...........)
Luwu Timur(SAUL LOLA'&ANDRIS YAMIN),
Palopo(ARI),
Toraja(LORENSIYANTO ALLOSITANDI.
Delegasi Sulsel ini dilepas oleh
Assisten III Pemprov, Bidang Kesra. Drs. H. A. Yaksan Hamzah, Ms. Mewakili
Gubernur Sul-sel, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Drs.H. Ilham A.
Gazaling, M.Si, Senin malam (30/05) di AULA BLKI Makassar. Turut mendampingi
Kepala Bidang Kepemudaan Dispora Sulsel Megawati, SE,MM, dan Kepala Seksi
Pembinaan Pemuda, Baharuddin, S.Sos,MM.
Para peserta akan mengikuti JPI yang
digelar di Kabupaten Malang, Jawa Timur selama 6 hari (1 s.d 6 Juni) untukkemudian
dari ke-24 peserta dibagi menjadi 3 kelompok untuk ditempatkan di 3 provinsi
tujuan pertukaran pemuda, masing-masing 8 Orang mewakili Sulsel ke Jawa Tengah,
NTT, dan Banten. Selama 45 hari, mereka akan mengenalkan potensi provinsi asal,
serta pengenalan provinsi tujuan sebagai program pengembangan wawasan karakter.
Peserta Sulsel ini telah dibekali
pengetahuan potensi produk unggulan daerah masing-masing, potensi pariwisata,
kesenian, kerajinan dan budaya.
Diharapkan dari kegiatan ini nantinya
para peserta bakti pemuda sebagai peserta kreatif dan didukung oleh DPD PPMI (
Purna Prakarya Muda Indonesia ) Sulsel sebagai peserta produktif, mampu
mengaplikasikan wawasan kebudayaan yang didapat dari JPI dan Provinsi tujuan
pertukaran Bakti Pemuda, sehingga dapat menciptakan inovasi hasta karya yang
melahirkan wirausaha muda sehingga dapat membina regenerasi maupun menciptakan
lapangan kerja industri kreatif.
Pembukaan
JPI dan BPAP 2011
02-06-2011
19:15
Kepanjen (1/6)- Waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Malam ini (1/6), Menpora
Andi Malarangeng akhirnya membuka secara resmi gelaran Jambore Pemuda Indonesia
(JPI) dan Bakti Pemuda Antar Propinsi (BPAP) tahun 2011 yang dilangsungkan di
Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang.
|
malam pembukaan JPI lapangan kanjuruan |
Kepanjen
(1/6)- Waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Malam ini (1/6), Menpora Andi
Malarangeng akhirnya membuka secara resmi gelaran Jambore Pemuda Indonesia
(JPI) dan Bakti Pemuda Antar Propinsi (BPAP) tahun 2011 yang dilangsungkan di
Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang. Even tahunan ini akan berlangsung
selama enam hari kedepan dengan didalamnya akan ada berbagai macam kegiatan
bagi pemuda se-Indonesia. Sambutan hangat dari tuan rumah sangat memeriahkan
sekali acara yang sempat diwarnai oleh gerimis ini. Menpora mengatakan even ini
merupakan ajang bertukar informasi antar daerah. Informasi ini bisa dalam
bentuk kesenian, permaianan, pertukaran duta wisata, olahraga tradisional
sampai diskusi-diskusi kepemudaan yang seluruhnya diikuti sekitar 1.300
peserta.
“Melalui kegiatan ini, pemuda bisa membentuk suatu jaringan kepemudaan antar
daerah dan provinsi,” kata menteri asal Provinsi Sulawesi selatan ini. Lebih
jauh lagi, Menpora menambahkan agar ajang ini bukan hanya dijadikan sebagai
suatu perkumpulan yang setelah itu tidak ada kesinambungannya. “Jangan hanya
digunakan sebagai ajang kumpul semata. Tapi gunakan sebagai tempat bertukar
budaya, adat, maupun bahasa yang nantinya menjadi kekayaan bangsa kita
sekaligus sebagai wahana antar pemuda dalam mengisi pembangunan bangsa kita,”
imbuhnya.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo, MM mengucapkan selamat datang
kepada Menpora serta para undangan dari berbagai daerah di Indonesia dan para
kontingen jambore. “Kami masyarakat Jawa tImur menyambut baik dan siap
mensukseskan acara ini,” ungkap Pak dhe Karwo, sapaan akrab gubernur. Di
sela-sela sambutan itu, gubernur asal Partai Demokrat ini sempat memuji klub
sepak bola kebanggan warga Malang yakni Arema yang sampai sejauh ini telah
mampu berjalan mengarungi ketatnya kompetisi ISL tanpa dukungan dana dari APBD.
“Arema telah mampu berjalan tanpa bantuan dana dari pemerintah, itu patut
dicontoh,” sambungnya.
Ucapan selamat datang juga dilontarkan Sekretaris Derah Kabupaten Malang Dr.
Abdul Malik, SE, M.Si. Menurut Sekda, dalam rangka pembangunan nasional,
diperlukan suatu wahana yang bisa mewadahi antar pemuda Indonesia tanpa
membedakan suku, agama dan ras. Karena kita sendiri tahu bahwa Indonesia
memiliki puluhan suku bangsa yang berbeda dan menghuni nusantara dari Sabang sampai
Merauke. “Sehingga pemuda janganlah memandang itu sebagai suatu perbedaan,”
ucapnya. Adanya kegiatan ini, pemuda diharapkan akan bisa saling berinteraksi
dalam hal positif satu sama lain. Beberapa kegiatan dalam JPI dan BPAP ini,
lanjut Sekda, antara lain pengenalan seni budaya antar daerah, olahraga
tradisional, ketrampilan unggulan daerah, talkshow dan diskusi pemuda serta
presentasi daerah tujuan bagi JPI dan BPAP berikutnya.
Ia juga menyampaikan ucapan selamat datang dari Bupati H. Rendra Kresna kepada
Menpora dan seluruh kontingen maupun rombongan di Kabupaten Malang. Upacara
pembukaan diawali dengan atraksi Drum Band dari MTs An Nur Bululawang yang
sangat memukau para penonton yang berada di stadion berkapasitas 35.000
penonton ini. Namun, atraksi lainnya juga tak kalah menarik yakni ketika dua
tim sepak bola api menunjukkan kepiawaiannya mengolah si kulit bundar yang
berbara api. Kemenangan akhirnya di raih tim asal Ponpes Al Karomah Curungrejo
Kepanjen 2-1. Meski kalah tim, tim lawan yakni yang berasal dari Ponpes Fathus
Salam Ampel Surabaya menerima dengan sportif.
Sebelum resmi dibuka dengan ditandai sirine yang dibunyikan Andi Malarangeng,
seluruh peserta JPI dan BPAP sebanyak 33 provinsi memeragakan defile dihadapan
Menpora, Gubernur, Bupati dan seluruh undangan yang hadir. Defile itu sendiri
dipimpin oleh Agus. S. Pemuda ini merupakan salah satu pengurus DPD PPMI yakni
Purna Prakarya Muda Indonesia yang menjadi wadah organisasi pemuda usai
mengikuti JPI dan BPAP. Karena dalam peraturan, setiap pemuda hanya
diperbolehkan mengikuti kegiatan ini satu kali saja. Pemandangan lain juga
terlihat diseluruh tribun penonton. Lebih dari 40.000 guru maupun murid sekolah
dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang turut memeriahkan pembukaan ini.
(Humas/loh)